tag:blogger.com,1999:blog-42607846527508345312024-03-13T06:03:33.347-07:00Moslem ChemistMuhammad Fauzan (kimia UIN Maliki Malang)fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-81986256421662213892012-05-26T11:49:00.000-07:002012-05-26T12:01:50.823-07:00“Persinggungan“ Pendidikan Pondok Tradisional dan Pendidikan Modern<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">oleh : Mohammad Afief Hasan[ii]</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="text-align: justify;">
<em><span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Bismillahirrohmanirrohim.</span></em></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Segala puji hanya milik Allah Ta’ala, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.<em>“kate nangdi wong-wong pesantren iki, la wong kerjaane Cuma ngaji lan sing dibahas mek urusan akhirat tok. Paling-paling engkok nek wes mari mek dadi ustad, lan ijazah’e bakale ora kanggo”. </em>(mau kemana orang-orang pesantren ini, kerjaanya Cuma ngaji dan yang dibahas hanya urusan akhirat saja. Paling-panling nanti kalo sudah selesai Cuma ustad(guru ngaji), dan ijazahnya tidak akan berguna).Yang ingin penulis sampaikan sebelumnya kepada semua pembaca dan pemerhati, ungkapan diatas adalah peryataan resmi yang didapatkan pada tahun lalu melalui telinga, mata dan organ indera asli penulis. Akan tetapi itu adalah pernyataan polos yang apa adanya dari seseorang yang komentar tentang permasalahan pendidikan pesantren tradisional. Mungkin mereka melihat dari sudut pandang pribadi yang mengganggap ia sudah kuno, <em>ndesa</em>, mencetak generasi yang tidak mempunyai ilmu perkembangan zaman, dll. Berbeda dengan pendidikan modern yang terus berkembang dan menjadi tujuan di dalam menentukan jenjang pendidikan, karena didalamnya banyak ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, politik, dst. Semoga anggapan penulis sepenuhnya keliru. Dan semoga mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat.<em>aamiin</em>. Di sini penulis ingin mempertegas tentang pola pendidikan pesantren tradisional dan pendidikan modern, melalui forum kajian bersama komunitas penerus warisan Gusdur di kota malang yang telah akrab dikenal dengan nama Gerakan GUSDURian Muda (GARUDA).</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;"><strong></strong></span><br />
<a name='more'></a><strong><span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Cermin Bening</span></strong></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Mengenai pembahasan tentang pendidikan di Indonesia tidak lengkap rasanya kalau tidak memasukkan nama pesantren. Sejumlah pakar dan pengamat pendidikan meyakini bahwa ia merupakan pendidikan yang <em>indigenous</em>[iii] di negeri ini. Eksistensi pendidikan model pesantren ini, telah hidup dan berada dalam budaya bangsa Indonesia selama berabad-abad yang silam dan tetap bertahan hingga sekarang.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Dari perjalanan sejarahnya yang cukup panjang itu, pesantren telah menjadi sumber inspirasi yang selalu menarik untuk diminati. Pesantren memiliki peranan yang tinggi untuk melihat dari perspektif manapun.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Pesantren tampak dengan sendirinya tumbuh, berkembang dan telah banyak menyumbangkan pembaharuan untuk masyarakat luas. Wajar sekali, santri yang sudah keluar dari pesantren menjadi produk asli di tengah kehidupan masyarakat. Sebagai objek studi, pesantren telah melahirkan banyak doctor dari berbagai disiplin ilmu, mulai antropologi, sosiologi, pendidikan, teknologi, politik, agama dan sebagainya. Partisipasi sosial dengan nyata ditunjukkan dalam bentuk aktivitas kultural yang berangkat dari sense of responsibility terhadap permasalahan lingkungan sekitar, terutama sektor agama yang dijadikan prioritas garapannya.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Mastuhu[iv] mengelompokkan Unsur-unsur sistem pendidikan pesantren terdiri dari dua. <strong><em>Pertama</em></strong>, Unsur organik, yaitu para pelaku pendidikan: pimpinan<em>(kiai)</em>, guru <em>(ustad),</em> murid <em>(santri)</em> dan pengurus. <strong><em>Kedua</em></strong>, unsur an-organik, yaitu: tujuan, kitab, tasawuf, nahwu shorrof, filsafat, tata nilai, kurikulum, dan sumber belajar, proses kegiatan belajar mengajar, penerimaan santri dan tenaga kependidikan, teknologi pendidikan, dana, sarana, evaluasi dan peraturan terkait lainnya di dalam mengelola sistem pendidikan.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Pendidikan pesantren memiliki tujuan untuk mewujudkan manusia mandiri, cerdas, beriman, bertakwa, beretika, berestetika, teguh dalam kepribadian, menyebarkan ilmu, menegakkan dan menyebarkan Islam, berbudaya, serta mencintai ilmu dalam rangka mengembangkan kepribadian Indonesia dengan melengkapi diri ilmu pengetahuan.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">[v]Setelah meninjau sepintas lintas kelebihan-kelebihan pendidikan tradisional di pesantren, sampailah kita pada beberapa kesimpulan yang akan dicoba untuk dirumuskan dibawah ini :</span></div>
</div>
<ol style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 35px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Pendidikan tradisional, sepanjang menyangkut pemeliharaan tata nilai dan pandangan hidup yang ditimbulkannya di pesantren, harus tetap dikembangkan karena memiliki cukup banyak kelebihan. Pengembangan tata nilai tradisional inilah yang akan mampu memelihara kepemimpinan informal yang telah dimiliki pesantren di kalangan masyarakat selama ini.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Sebaliknya, usaha-usaha untuk menyempurnakan sistem pengajaran yang ada di pesantren harus diteruskan, terutama mengenai metode pengajaran dan penetapan materi pelajarannya. Untuk memberikan landasan yang kokoh pada usaha menyempurnakan sistem pengajaran yang ada, harus dirumuskan sebuah filsafat pendidikan agama yang tradisional, jelas dan terperinci. Dari filsafat pendidikan yang sedemikian itu, disusun kurikulum dan silabus sebuah sistem pendidikan agama tradisional dengan literatur baru guna dikembangkan lebih lanjut.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">Selanjutnya menjadi tantangan tersendiri bagi pendidikan pondok pesantren tradisional bagaimana mengembangkan wawasan kebebasan idiologis dan mengemukakan kepentingan masyarakat dia antara para pemimpin pesantren, mengingat bahwa pesantren sendiri merupakan sebuah lembaga pendidikan, bukan suatu asosiasi atau organisasi. Ia sendiri harus melakukan transformasi ke dalam. Suatu penerimaan yang selektif, sambil mengembangkan pendekatan yang berbeda terhadap berbagai segi kehidupan secara kreatif sesuai dengan zaman, apa yang biasa disebut dengan strategi pembangunan pendidikan pesantren tradisional sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">[i] Disampaikan pada kajian rutin “GARUDA” tgl 11-04-12 jam 19.45 wib di teras ged. B </span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;"> UIN Maliki Malang.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">[ii] Masih tetap manusia bodoh saja,</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;"> yang masih menempuh kuliah di Universitas Kehidupan.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">[iii] Sebagai lembaga pendidikan islam yang mengandung makna keaslian Indonesia.</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">[iv] Mastuhu,” Gaya dan suksesi kepemimpinan pesantren”, dalam jurnal ulumul Qur’an, No.7 vol II th 1990/1411 h,68</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">[v] Wahid Abdurrahman,”Menggerakkan tradisi : esai-esai pesantren”LKiS hal 77,Maret 2001.</span></div>
</div>
</div>
<span class="fullpost">
</span>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-5485672333468188232012-05-26T11:46:00.002-07:002012-05-26T11:54:23.454-07:00PENDIDIKAN KAUM PINGGIRAN<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
Menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, dinyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yag dilakukan agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan merupakan satu aspek yang penting di dalam kehidupan manusia bahkan pendidikan tak mungkin dapat di pisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
Dan sejatinya Pendidikan itu mulai tersentuh sejak seseorang itu dilahirkan hingga putusnya gertakan denyut nadi terakhirnya. Dimana bebagai ranah Pendidikan bagi manusia meliputi aspek jasmani, rohani, akal dan sosial. “Para orang tua mendidik anaknya pada substansinya supaya badannya sehat dan kuat, akalnya waras dan cerdas, rohaninya luhur dan berbudi pekerti tinggi, mampu hidup bermasyarakat dan menyesuaikan diri dalam kelompoknya” .</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<br />
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Pada konten yang lain, Kaum pinggiran kita bisa mendefinisikan sebagai sekumpulan dari orang-orang yang termarginalkan. Kaum pinggiran adalah kelompok masyarakat yang terpinggirkan dan adakalanya juga dipinggirkan. Bagi kaum marginal, hampir tiada asa bagi suara mereka. Hampir tiada asa bagi seruan memperbaiki nasib, Malahan seringkali tiada asa bagi pencerahan masa depan mereka. Kaum marginal adalah sebuah realitas sosial.Mereka ada dan keberadaannya menyublim dengan tatanan kehidupan sosial kita. Karena itu, tidak akan salah jika kaum marginal diberdayakan. Agar keberadaan mereka tidak lagi sekedar “pelengkap penderita ” dalam tatanan kehidupan masyarakat.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Secara umum, mereka yang tergolong masyarakat terpinggirkan adalah orang miskin, gelandangan, pemulung, kaum buruh dengan gaji rendah, anak jalanan, para penyandang cacat, terjangkit penyakit HIV dan AIDS, masyarakat tradisional, Korban perdagangan manusia, korban kekerasan domestik, remaja yang mengalami konflik dengan hukum, buruh tani, pekerja seks, dan lainnya. Mereka terpinggirkan karena tekanan ekonomi, sosial, budaya, dan politik, termasuk kebijakan dan program pemerintah yang tidak berpihak.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Peranan pendidikan di kalangan kaum yang termarginalkan lebih cendrung pada ranah pendidikan non formal. Hal ini akan terlihat sebagai ruang pemasalahan yang cukup komplit dimana peran pendidik harus bersentuhan langsung dengan peserta didik (masyarakat) yang terlanda berbagai masalah, yakni pada aspek ekonomi (kemiskinan), pendidikan (putus sekolah), sosial (pengangguran), sumber daya manusia (rendahnya ketrampilan yang dimiliki) dan lain sebagainya. Dengan kata lain, pendidikan non formal menitik beratkan pada pemberdayaan “masyarakat sampah” atau masyarakat yang bermasalah secara kolektif.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Mengutip beberapa tulisan yang ada, dinyatakan bahwa keberadaan kaum pinggiran dapat dikatagorikan sebagai kaum buruh rendahan, kaum imigran kota (pemukinan kumuh dan padat), masyarakat di daerah perbatasan, maupun masyarakat desa tertinggal karena faktor sumber daya alam yang tidak mendukung. </div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Keberadaan mereka pelan tapi pasti menjadi penyebab terjadinya akumulasi segala bentuk penyakit masyarakat seperti pelacuran, gelandangan / pengemis, anak jalanan, pencurian, perampokan, human trafficking, narapidana, dan lain - lain di suatu negara. Dengan demikian masyarakat (kaum) marjinal ini bila tidak diberdayakan melalui pemberian solusi yang tepat, maka berarti pula ini disiapkan untuk menjadi benih bom waktu yang dahsyat untuk merusak sendi - sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dengan demikian menurut penulis, bahwa kondisi masyarakat marjinal bila dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada beberapa persoalan :</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
a. Semakin banyaknya angka putus sekolah (drop out) dan buta huruf di kalangan mereka.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
b. Semakin menurunya kualitas SDM</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
c. Semakin tingginya angka pengangguran.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
d. Semakin tingginya penyakit – penyakit sosial masyarakat dan kerawanan sosial.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
e. Indeks kemajuan pendidikan di Indonesia semakin tertinggal dengan negara – negara lain.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Suggetion</strong><strong>: </strong></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Keberadaan masyarakat marjinal di sekitar kita merupakan fenomena yang wajar dan harus diterima sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Kita tidak dapat menghindar dari kenyataan tersebut sehingga tidak perlu saling menuding dan menyalahkan penyebab dari keberadaan mereka, Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana upaya kita sebagai bagian keluarga besar bangsa Indonesia ini untuk turut serta mencari solusi sebagai jalinan, tantangan dan tanggung jawab sosial dalam rangka pemberdayaan agar mereka tidak berkelanjutan bernafas dalam keterpurukan.</div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
*artikel ini disajikan pada forum kajian rutin Gerakan GUSDURian Muda(GARUDA)Malang|04- 05- 2012|19.30wib|di ged-B Uin Maliki :)</div>
</div>
</div>
<span class="fullpost">
</span>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-24178299265030770692012-05-26T11:31:00.001-07:002012-05-26T11:56:47.615-07:00INDONESIAKU “DIANTARA HEDON-ESIA & END-ONESIA”<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; white-space: pre-wrap;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">INDONESIAKU</span></strong></span><br />
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<strong><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">“DIANTARA HEDON-ESIA & END-ONESIA”</span></strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<strong><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Oleh : Moh. Fauzan</span></strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<strong><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Indonesia yang Hedon-esia</span></strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Bangsa ini memang sudah mencapai usia di atas setengah abad, namun jika kita sedikit melihat kondisinya sekarang, banyak pertanyaan yang timbul dalam benak kita tentang bangsa ini. ”Mengapa banyak sekali kerusuhan terjadi sekarang ini..? Mengapa banyak perpecahan terjadi di berbagai pelosok di Indonesia? Mengapa banyak kasus korupsi terjadi di pemerintahan sementara semakin banyak pula gelandangan dan orang- orang miskin di Indonesia? Mengapa semua saling beradu dan berlomba-lomba untuk menjadi wakil rakyat yang ternyata tujuan utama adalah <em>materialisme</em>? ”. Itulah kondisi bangsa Indonesia sekarang ini. Bangsa Indonesia yang katanya sudah merdeka, tetapi di dalamnya masih saja banyak sekali kekacauan-kekacauan yang timbul dari individu masing-masing. Mengapa hal ini bisa terjadi?</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: pre-wrap;">
</div>
<a name='more'></a><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Dunia kini sudah diwarnai dengan paham yang disebut <strong>hedonisme</strong><strong>.</strong> Hedonisme berasal dari bahasa yunani yaitu “Hedone” yang berarti kesenangan, dimana istilah ini sudah lama dikenal dan banyak tokoh melakukan kajian mengenai konsep hedonisme. Aristippus (435-366 SM), salah satu pengikut Socrates, mengajarkan bahwa kesenangan yang merupakan satu-satunya yang ingin dicari manusia. Paham ini mengedepankan kesenangan diri sebagai ukuran keberhasilan suatu usaha tanpa memandang yang lain, <em>”Pokoknya saya senang”</em>. Itulah hal yang sedang terjadi di dunia ini. Indonesia sebagai negara yang notabene masih dalam tahap berkembang kurang siap dalam menerima budaya-budaya yang datang dari luar, akhirnya hedonisme pun berkembang di Indonesia.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Pola hidup yang mengedepankan kesenangan tanpa memikirkan yang lain inilah yang sudah menyebabkan banyaknya kekacauan yang terjadi. Setiap orang berlomba-lomba untuk mengedepankan ego masing-masing. Semua ingin keinginannya tercapai, akhirnya tidak ada yang mau mengalah semua berpegang kokoh pada pendiriannya dan tak mau membuka diri untuk yang lain. Misalkan seorang yang ingin menjadi wakil rakyat di legislatif, mereka berlomba-lomba agar dapat diterima. Pikiran pertama yang terbesit rata-rata adalah bahwa wakil rakyat memilki fasilitas yang mewah dan gaji pun menggiurkan. Mindset pertama ini terjadi karena tujuan utama mereka bukanlah menjadi wakil rakyat, akan tetapi kesenangan dan kebahagiaan yang akan mereka dapatkan setelah menjadi wakil rakyat. Hasilnya, fasilitas yang mewah serta berlebihan dan gaji yang cukup besar membuat para dewan terusik hatinya. Timbulah rasa ketidakpuasan akan harta yang dimiliki yang ujung-ujungnya melakukan korupsi padahal di sekeliling mereka masih banyak orang yang serba kekurangan.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Begitu pun dengan kerusuhan-kerusuhan yang terjadi, kedua belah pihak tidak mau saling mengalah akan idealisme dan argumen yang yang ada. Keduanya mementingkan diri masing-masing tanpa berpikir sehat terlebih dahulu secara objektif, timbulah perpecahan. Keduanya mengejar dan memperjuangkan apa yang menurut mereka menguntungkan bagi mereka tanpa memikirkan aspek-aspek yang lain.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<strong><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Indonesia yang end-onesia</span></strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;"><em>NKRI-ku adalah harga hidup bagiku</em> <em>!</em></span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<em><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Terus hiduplah NKRI-ku jangan kau mati !!!</span></em></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Dewasa ini, kita mempunyai kekawatarin yang sangat mendalam terhadap keutuhan bangsa ini. Bukan hal yang tidak mungkin perpecahan NKRI semakin hari semakin marak, NKRI yang dibangun dengan segala jerih payah dan cucuran darah para pahlawan bangsa kita digoyahkan dan dilepas baut keeratan kebangsaan dan nasionalisme dengan berbagai upaya oleh oknum baik dalam negeri ataupun luar negeri. Mereka merangsak masuk pada sendi-sendi kekuatan kita dan melumerkan baja persatuan bangsa indonesia. Bagaikan virus yang menggerogoti pemikiran kita. Seperti yang terjadi pada timtim. Hanya kebulatan tekad kita yang dapat meredam usaha-usaha tangan jahil emperialis yang masuk dan memecah belah kita. Mereka berusaha memecah kita baik usaha didalam sistem pemerintahan kita ataupun diplomasi diluar.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Cara yang sering mereka lakukan untuk memecah NKRI dengan pencaplokan wilayah dengan memanfaatkan kelemahan kita dari sisi hukum internasional. Seperti Sipadan dan Ligitan yang telah lepas dari NKRI.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Mereka melakukan gerakan yang terus-menerus melemahkan NKRI. Regenerasi muda menjadi perhatian yang besar bagi mereka. Generasi muda kita mulai dicekoki oleh misi-misi hedonisme, anti nasionalisme, memperkecil peran agama, memperkecil peran cendikiawan pribumi indonesia, melakukan fitnah kepada para tokoh-tokoh agama dan tokoh nasionalis.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Apa yang harus kita lakukan ?????</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Kendorkan pengaruh asing yang ingin menggoyang NKRI kita. Jangan pilih partai yang melakukan kontak asing karena boleh jadi kebijakan indonesia dipengaruhi oleh mereka, jangan pilih pemimpin yang menjadi boneka asing, kuatkan peran bangsa sendiri. Bangun kemandirian bangsa. Jangan berikan kekayaan mineral nusantara kepada bangsa asing. Hentikan tayangan hidonisme di televisi, dan berikan kesempatan ruh nasionalisme mengalir kepada generasi bangsa kita. Stop liberalisasi perdagangan, jangan serahkan aset-aset strategis bangsa ke asing. Ikut arus globalisasi bukan berarti bersedia dibodohi !!!!!!!!!!!!!!!</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Pemerintah Indonesia juga harus rajin apresiasi berbagai upaya positif untuk menangani permasalahan dipapua saat ini. Seperti yang pernah dilakukan pada GAM.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Undang-undang Keamanan Nasional harus benar-benar bermanfaat dalam melindungi pulau-pulau nusantara dari pihak separatis. Indonesia harus mandiri dalam mengatur dan mengendalikan keamanan dalam wilayah indonesia sendiri. Kita berada di negara-negara yang masih memiliki potensi untuk melakukan klaim atas wilayah kita.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">Selain itu, aspek lain yang juga harus dibenahi adalah mengenai kesejahteraan rakyat yang berada jauh dari Jakarta. Kesejahteraan masyarakat yang berada digaris perbatasan memiliki dampak politik-politik yang sangat besar, seperti masyarakat di Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia. Wilayah nusantara perbatasan selalu lebih memiliki potensi untuk bergolak dan berpisah. Keadilan dan kesejahteraan saudara kita ini penting artinya untuk keutuhan NKRI. </span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;"> Perbaiki kualitas pendidikan, masukkan semangat nasionalisme dalam kurikulum kita. Bangsa kita tidak perlu terlalu pintar, pecuma jika pintar tetapi bermoral seperti penjajah Belanda. Merahkan darah generasi kita dengan darah pejuang ’45. Perbanyak kibaran bendera merah putih pada seluruh wilayah nusantara kita. Buat kewajiban itu kepada semua kantor pemerintah kita. Perbanyak dengungkan lagu-lagi wajib penggugah semangat kita, tidak hanya pada acara-acara 17-an. Buatkan jam wajib pada televise-televisi kita untuk memperdengarkan lagu-lagu itu, yang membantah jangan-jangan bagian dari intruders. Merdeka!.. Hidup NKRI!</span></div>
<br />fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-46543468165142776542011-12-13T05:16:00.000-08:002011-12-13T05:30:41.126-08:0010 FINALIS LKTI SAINTEK NASIONAL 2011<span class="fullpost">Bagi SMA/MA/SMK Sederajat se- Indonesia yang telah berpartisipasi dalam acara LKTI SAINTEK NASIONAL 2011. Inilah 10 finalis yang masuk dalam babak final yang akan dilaksanakan pada :</span><br />
<span class="fullpost">Hari/Tanggal : Sabtu/17 Desember 2011</span><br />
<span class="fullpost">Jam : 7.00 WIB </span><br />
<span class="fullpost">Tempat : Auditorium Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malana Malik Ibrahim Malang</span><br />
<span class="fullpost">Terimakasih Atas Partisipasinya</span><br />
<span class="fullpost">Pengumuman 10 finalis dapat di download <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/10finalisLKTI.doc">disini</a></span><br />
<span class="fullpost">Ketentuan Finalis dapat di download <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/KETENTUAN10FINALISLKTISAINTEKUINMALANG.pdf">disini</a> </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-68950506895896692582011-11-25T02:42:00.001-08:002011-11-25T02:49:26.153-08:00INFO TERBARU LKTI SAINTEK NASIONAL 2011<span class="fullpost">LKTI SAINTEK NASIONAL 2011 </span><br />
<span class="fullpost">batas terakhir pengiriman : 8 Desember 2011</span><br />
<span class="fullpost">pengumuman hasil seleksi 10 makalah terbaik : 13 Desember 2011</span><br />
<span class="fullpost">Final bagi 10 makalah terbaik di uin malang : 17 Desember 2011</span><br />
<span class="fullpost"><br /></span><br />
<span class="fullpost">NB:</span><br />
<span class="fullpost">semua peserta mendapatkan sertifikat </span><br />
<span class="fullpost">untuk sertifikat diambil di kantor sema-f saintek uin malang</span>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-80550789442177711682011-11-16T21:57:00.001-08:002011-11-22T00:18:50.789-08:00LKTI SAINTEK NASIONAL 2011<span class="fullpost">LKTI Saintek Nasional 2011 merupakan ajang kompetisi karya tulis ilmiah tingkat SMA/MA/SMK sederajat seluruh indonesia yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. </span><br />
<span class="fullpost">Untuk brosur dan formulir pendaftaran dapat di download <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/LKTI.rar">disini</a></span><br />
<span class="fullpost">untuk petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis dapat di download <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/JuklakLKTI.docx">disini</a> </span>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-83355747805071322182011-07-22T06:46:00.000-07:002011-07-22T06:51:12.816-07:00Soal Olimpiade Kimia IV 2010Bagi peserta, guru pendamping yang ikut serta olimpiade kimia V 2011 maka saya memberikan soal-soal tahun kemaren sebagai kisi-kisi soal dalam olimpiade kimia tahun ini. bagi yang beminat silahkan download <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/soalbabakpenyisihan">disini</a>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-71283965343440727912011-07-15T04:06:00.000-07:002011-07-15T04:10:19.194-07:00Kimia Analisis Dasar<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="Style2" style="text-indent: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;" lang="EN-US">Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis zat atau komponen yang <span style="letter-spacing: -0.05pt;">terkandung dalam suatu sampel. Analisis kualitatif dilakukan sebelum analisis kuantitatif, karena suatu analisis kuantitatif </span>tidak dapat dilakukan sebelum diketahui komponen yang terkandung dalam suatu sampel. Analisis kualitatif secara konvensional dapat <span style="letter-spacing: 0.15pt;">dilakukan secara visual, baik dalam keadaan kering maupun basah. Dalam keadaan </span><span style="letter-spacing: -0.05pt;">kering analisis dapat dilakukan melaui pengenalan bentuk dan warna, bau serta warna </span><span style="letter-spacing: -0.3pt;">nyala. Selengkapnya silahkan download <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/KimiaAnalisisDasar.rar">disini</a> </span></span></p></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-69357843679869936222011-07-14T05:51:00.000-07:002011-07-14T06:08:23.856-07:00Organic [pdf]<div style="text-align: justify;">kimia organik merupakan salah satu bagian dari ilmu kimia yang mana mempelajari struktur senyawa organik, mekanisme reaksi senyawa organik dan analisis senyawa organik secara kualitatif dan kuatitatif dengan menggunakan instrument. Maka bagi sahabat/i yang ingin materi-materi tentang kimia organik dapat <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/OrganicPDF.rar">download</a> disini.<br /></div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-63218273419466935272011-07-14T05:37:00.000-07:002011-07-14T05:47:38.413-07:00Reaksi Senyawa Organik (RSO)<div style="text-align: justify;">Dalam kehidupan kita banyak senyawa-senyawa organik, tetapi banyak yang gak tau bagaimana senyawa-senyawa organik tersebut dapat bereaksi. Oleh karena itu saya memberikan kepada pembaca reaksi-reaksi senyawa organik mulai dari abjad A-Z. Silahkan bagi sahabat/i yang ingin file tersebut <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/Reaksi-reaksiSenyawaOrganik.rar">download</a> disini.<br /></div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-12528956411681185172011-07-14T03:30:00.000-07:002011-07-14T03:50:47.062-07:00Makalah Subtitusi LiganBagi sahabat/i yang ingin makalah subsitusi ligan dan spektroskopi ion kompleks logam transisi, dapat mendownload <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/Anorganik.docx">disini</a><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="EN-US"><br /></span>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-15051064965451926512011-07-13T20:41:00.000-07:002011-07-13T20:42:57.087-07:00Kimia Bahan Alam<div style="text-align: justify;">Bagi sahabat/i yang ingin mendapatkan materi kuliah tentang Kimia Bahan Alam dapat mendownload <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/KimiaBahanAlam.rar">disini</a><br /></div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-81193443483970825432011-07-13T20:37:00.000-07:002011-07-13T20:41:04.029-07:00Study hadistBagi Sahabat/i yang pengen mendapatkan materi kuliah tentang study hadist dapat mendownload <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/StudyHadist.rar">disini</a>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-31511417919614640832011-07-13T20:33:00.000-07:002011-07-13T20:37:48.945-07:00Metode PenelitianBagi sahabat/i yang ingin materi kuliah tentang metode penelitian kimia, dapat mendownload <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/MetodePenelitian.rar">disini</a>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-20151332557428746162011-07-13T04:22:00.000-07:002011-07-13T04:36:44.681-07:00Kimia Organik Fisik. pptBagi sahabat-sahabati yang ingin mendapatkan materi kuliah Kimia Organik fisik (KOF), dapat mendowload <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/KimiaOrganikFisik.rar">di sini</a>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-88561975721393951702011-07-12T06:18:00.000-07:002011-07-12T06:23:11.747-07:00Alkenes<div style="text-align: justify;">Alkenes are hydrocarbons that contain a carbon–carbon double bond. A carbon–carbon double bond is both an important structural unit and an importantfunctional group in organic chemistry. The shape of an organic molecule is influenced by the presence of this bond, and the double bond is the site of most of the chemical reactions that alkenes undergo. Some representative alkenes include isobutylene (anindustrial chemical), -pinene (a fragrant liquid obtained from pine trees), and farnesene(a naturally occurring alkene with three double bonds).<br /><br />untuk membaca lengkap, klik <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/Alkenes.pdf">disini</a><br /></div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-54913750902323573762011-07-11T11:18:00.000-07:002011-07-11T11:35:17.684-07:00Kimia Pangan<div style="text-align: justify;">karbohidrat merupakan kelompok nutrien di dalam menu/diet dan berfungsi sebagai sumber energi. karbohidrat diproduksi didalam tanaman melalui fotosintesis. proses tersebut dapat digambarkan dalam persamaan reaksi berikut:<br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDTpIAe9I6enKcgfSIoGnOfuMjWBPFD3n4ZO6k105tb6gPyLhDcHzEPWEty_01mb_s6sD7q2apL2zjZtJqrC1wAB19xRhLUgiVHDe8n8crUcJQrkmVGAUMEIKcMyOzX3-9rF1DqOj56rk/s1600/Capture.PNG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 84px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDTpIAe9I6enKcgfSIoGnOfuMjWBPFD3n4ZO6k105tb6gPyLhDcHzEPWEty_01mb_s6sD7q2apL2zjZtJqrC1wAB19xRhLUgiVHDe8n8crUcJQrkmVGAUMEIKcMyOzX3-9rF1DqOj56rk/s320/Capture.PNG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5628162809034434098" border="0" /></a><br /></div><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: left;"><br /></div>untuk download pdf, silahkan klik <a href="http://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/VIII.KIMIAPANGAN.pdf">disini</a><br /></div><img src="file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Temp/moz-screenshot.png" alt="" /><img src="file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Temp/moz-screenshot-1.png" alt="" />fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-37282658605304234132011-07-10T17:04:00.000-07:002011-07-10T17:10:28.424-07:00Zeolit Alam Terkalsinasi<div style="text-align: justify;">Penanganan fenol dalam air limbah dapat dilakukan salah satunya melalui metode adsorpsi. adsorpsi fenol dapat menggunakan batubara, arang aktif dan kalsium karbonat.<br />peristiwa adsorpsi merupakan suatu fenomena pemukaan yaitu terjadinya penambahan konsentrasi pada komponen tertentu pada permukaan antara dua fase.<br /><br />untuk mendownload lengkap, silahkan klik <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/D-28_DENI_.pdf">disini</a><br /></div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-63433790115547902982011-07-10T16:25:00.000-07:002011-07-10T16:35:31.722-07:00Pemurnian minyak goreng bekas<div style="text-align: justify;">Minyak goreng sangat diperlukan dalam proses pengolahan bahan pangan. fungsi minyak dalam proses menggoreng selain sebagai medium penghantar panas juga berfungsi untuk menambah rara gurih dan kalori dalam pangan.<br />Pada umumnya minyak goreng digunakan berulang kali. penggunaan kembali minyak goreng bekas secara berulang-ulang akan menurunkan mutu bahan pangan yang digoreng akibat terjadi kerusakan pada minyak yang digunakan. kerusakan pada minyak goreng menyebabkan minyak bersifat karsinogenik, sehingga membahayakan kesehatan.<br /><br />untuk membaca lengkap penelitian tersebut, silahkan klik <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/PemurnianMinyakGorengBekas.pdf">disini</a><br /></div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-47888700454710198272011-07-10T16:16:00.000-07:002011-07-10T16:50:58.429-07:00Bottom ash<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!--> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <!--[endif]--> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Batubara merupakan salah satu sumber energi yang banyak digunakan sebagai bahan bakar di PLTU dan industri. Dalam pembakaran batubara ini dihasilkan dua jenis abu yakni abu layang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash). Abu layang adalah partikel-partikel halus sisa pembakaran yang sangat ringan, sehingga dapat melayang di udara pada saat proses pembakaran (partikel abu yang terbuang gas buang), sementara itu abu dasar adalah sisa pembakaran yang berat dan mengendap dibagian bawah ruang pembakaran (abu yang tertinggal dan dikeluarkan dibawah tungku).</span></p><br />untuk membaca penelitian tentang bottom ash, klik <a href="http://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/Bottomashdenganmetodehidrotermal.docx">disini</a>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-87033557315987050892011-07-10T16:14:00.000-07:002011-07-10T16:21:15.020-07:00Zeolituntuk membaca penelitian tentang zeolit, klik <a href="https://sites.google.com/site/kimiawanmuslim/jurnal-zeolit/ITS-Master-13728-ITS-Master-13728-Presentations-1794697.pdf">disini</a>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-91987163911968187822011-01-28T16:51:00.000-08:002011-07-05T22:25:04.069-07:00Potensi Jarak Pagar sebagai Tanaman Energi di Indonesia<br /><div style="text-align: center;">
<b>Kata Kunci: </b> <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/biodiesel/" rel="tag">biodiesel</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/biofuels/" rel="tag">biofuels</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/biomass/" rel="tag">biomass</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/energi/" rel="tag">energi</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/energi_alternatif/" rel="tag">energi alternatif</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/tanaman_jarak/" rel="tag">tanaman jarak</a></div>
<div class="time" style="text-align: center;">
Ditulis oleh <a href="http://www.chem-is-try.org/author/Nugroho_Agung_Pambudi/" title="Posts by Nugroho Agung Pambudi">Nugroho Agung Pambudi</a></div>
<div class="the_content" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" class="alignleft" height="150" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/jarak00.jpg" width="200" /></div>
Konsumsi energi global saat ini mencapai sekita 400 EJ pertahun. Konsumsi ini akan terus meningkat hingga tahun tahun mendatang seiring dengan peningkatan populasi penduduk dan serta pertumbuhan ekonomi global. Menurut laporan<i> International Energy Agency </i>(IEA), disampaikan bahwa pada tahun 2025 pertumbuhan enegi akan meningkat hingga 50 persen dari total kebutuhan enegrgi pada saat ini. Peningkatan kebutuhan energi terbesar terjadi banyak di negara berkembang seperti china dan india yang memang sedang memacu produksi industrinya untuk meningkatkan perekonomian. Sebagian besar kebutuhan energi ini di pasok oleh energi fosil yaitu minyak dan batubara. Ketidakstabilan harga minyak hingga mencapai 100 U$ per barel menyebabkan merupakan persoalan yang dihadapi dunia beberapa tahun terakhir ini. Kenaikan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut dikarenakan cadangan energi ini semakin menipis, sehingga ketersediaannya tinggal menunggu waktu.<br />
<br />
<br />
<a name='more'></a>Persoalan lain dari penggunaan energi fosil ini adalah menjadi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, dilepaskan ke atmosfir. Keberadaannya akan menghalangi panas yang akan meninggalkan bumi sehingga akan meningkatkan temperature bumi. Perubahan iklim yang terjadi disebabkan oleh gas rumah kaca seperti disebutkan diatas juga methane (CH<sub>4</sub>) dan nitrous oksida (N<sub>2</sub>O). Pada pembakaran biomassa sebenarnya menghasilkan CO<sub>2</sub> tetapi karbon dioksida yang di hasilkan akan distabilisasi dengan penyerapan kembali oleh tumbuhan, sehingga tidak ada penimbuan karbon dioksida dalam atmosfer dan keberadaannya terus seimbang.<br />
Sejak era revolusi industri terjadi hingga beberapa dekade terakhir, Temperatur rata-rata bumi meningkat secara tajam. Hal ini disebabkan oleh gas rumah kaca yang keberadaannya menghalangi panas yang keluar dari atmosfer. Peningkatan sebesar 0.3 derajat celcisus menjadi masalah yang sangat krusial. Tahun 1998 merupakan tahun dimana terjadi peningkatan terbesar temperature rata-rata ini. peningkatan ini akan menyebabkan pencairan es di kutub, baik utara maupun selatan sehingga volume lautan meningkat 10 sampai 25 cm, bahkan di prediksi kan tahun 2100 temperatur akan meningkat secara tajam hingga mencapai 6 derajat celcius (Daugherty, E.C, 2001).<br />
Dampak yang terjadi di Indonesisa akibat dari Lonjakan harga minyak dunia adalah berkaitan erat dengan pembangunan bangsa Indonesia. Konsumsi BBM yang mencapai 1,3 juta/barel tidak seimbang dengan produksinya yang nilainya sekitar 1 juta/barel sehingga terdapat defisit yang harus dipenuhi melalui impor. Menurut data ESDM (2006) cadangan minyak Indonesia hanya tersisa sekitar 9 milliar barel. Apabila terus dikonsumsi tanpa ditemukannya cadangan minyak baru, diperkirakan cadangan minyak ini akan habis dalam dua dekade mendatang. Bila hal ini terus berlanjut tanpa mempetimbangkan energi alternatif maka akan terjadi permasalahan yang krusial bagi ekonomi bangsa Indonesia.<br />
<b>2. KEBIJAKAN PEMERINTAH</b><br />
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak pemerintah berperan aktif untuk menanggulangi masalah harga minyak yang makin meningkat dan cadangan yang makin menipis. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan <i>biofuel</i> dengan membentu tim nasional pengembangan bahan bakar nabati (BBN) sebagai upaya untuk mendukung pengembangan bahan bakar nabati dengan menerbitkan <i>blue print</i> dan <i>road map</i> untuk mewujudkan pengembangan BBN tersebut.<br />
Selain itu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan presiden republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak. Kebijakan tersebut menekankan pada sumber daya yang dapat diperbaharui sebagai altenatif pengganti bahan bakar minyak. Ditambah dengan penerbitan Instruksi Presiden No 1 tahun 2006 tertanggal 25 januari 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (<i>biofuels</i>), sebagai energi alternatif .<br />
Tabel 1. Potensi energi terbaharukan di Indonesia<br />
<table border="1" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td align="center" bgcolor="#cccccc">Jenis<br />
sumber energi</td><td align="center" bgcolor="#cccccc">Potensi</td><td align="center" bgcolor="#cccccc">Kapasitas terpasang</td></tr>
<tr><td align="center">Hidro</td><td align="center">75,67 GW</td><td align="center">4200 MW</td></tr>
<tr><td align="center">Mikrohidro</td><td align="center">712 MW</td><td align="center">206 MW</td></tr>
<tr><td align="center">Geotermal</td><td align="center">27 GW</td><td align="center">807 MW</td></tr>
<tr><td align="center">Biomassa</td><td align="center">49.81 GW</td><td align="center">302.4 MW</td></tr>
<tr><td align="center">Surya</td><td align="center">4,8 kWh/m2/day</td><td align="center">6 MW</td></tr>
<tr><td align="center">Angin</td><td align="center">3 – 6 m/sec</td><td align="center">0,6 MW</td></tr>
</tbody></table>
Sumber : Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, 2004<br />
<b>3. ENERGI TERBAHARUKAN</b><br />
Indonesia memiliki beberapa sumber energi terbarukan yang berpotensi besar, antara lain energi hidro dan mikrohidro, energi geotermal, energi biomassa, energi surya dan energi angin. Kelebihan energi terbaharukan diatas dibandingkan dengan energi fosil, selain memang sifatnya yang dapat diperbaharui secara terus menerus, juga lebih ramah terhadap lingkungan. Emisi yang dikeluarkan lebih rendah, terutama gas karbondioksida sehingga mampu mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.<br />
Membudidayakan dan memanfaatkan biomassa menjadi sumber energi atau biasa disebut dengan energi hijau, dapat diperoleh melalui proses yang lebih sederhana dan nilai investasi lebih murah. Hal itulah yang menjadi kelebihan dari energi biomassa bila dibandingan energi terbaharukan diatas. Proses energi biomassa sendiri memanfaatkan energi matahari untuk merubah energi panas menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Proses pelepasan karbon dioksida terjadi saat pembakaran biomassa, sehingga terjdi keseimbangan jumlah karbon diatmosfer. Sebenarnya manusia telah memanfaatkan enegi biomassa sejak lama sebelum ditemukannya bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batubara. Secara sederhana, biomassa berupa kayu atau yang lainnya dibakar secara langsung.<br />
Sebagai negara agraris beriklim tropis, Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan bahan baku biomassa yang melimpah. Potensi ini dapat dijadikan dasar sebagai upaya untuk pengembangan energi terbaharukan dari biomassa.<br />
<b>4. JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS)</b><br />
Jarak pagar (<i>Jatropha curcas Linn</i>) atau juga disebut juga physic nut merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, saat zaman penjajahan jepang. Minyak jarak pagar dipergunakan sebagai bahan pelumas dan bahan bakar pesawat terbang. Sesuai dengan namanya, tanaman ini memang dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman pagar serta sebagai obat tradisional, disamping sebagai bahan bakar dan minyak peluas. Perkembangan jarak pagar sangat luas, awalnya dari amerika tengah, kemudian menyebar ke Afrika dan Asia. Luasnya perkembangan jarak pagar disebabkan oleh kemudahan dalam pertumbuhannya. Menurut Hambali. E, dkk (2007), Jarak pagar dapat hidup dan berkembang dari dataran rendah sampai dataran tinggi, curah hujan yang rendah maupun tinggi (300 – 2.380 ml/tahun), rentang suhu 20 – 26 <sup>o</sup>C. Karena sifat tersebut tanaman jarak pagar mampu tumbuh pada tanah berpasir, bebatu, lempung ataupun tanah liat, sehingga jarak pagar dapat dikembangkan pada lahan kritis .<br />
<br />
<br />
<center><table style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td align="center"><img border="0" height="79" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/jarak02.jpg" width="98" /></td><td align="center"><img border="0" height="80" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/jarak03.jpg" width="100" /></td></tr>
<tr><td align="center"><img border="0" height="79" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/jarak01.jpg" width="99" /></td><td align="center"><img border="0" height="73" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/jarak04.jpg" width="93" /></td></tr>
</tbody></table>
</center><br />
Gambar 1. buah , biji dan bungkil jarak pagar<br />
Jarak pagar memiliki buah yang terdiri dari daging buah, cangkang biji dan inti biji. Inti merupakan sumber bagian yang menghasilkan minyak sebagai bahan bakar biodiesel dengan proses awal ekstraksi. Kandungan minyak yang terdapat dalam biji baik cangkang maupun buah berkisar 25-35 % berat kering biji Prihandana, R(2007), jarak pagar mampu menghasilkan 7,5 – 10 ton /ha/tahun tergantung dari kualitas benih, agroklimat, tingkat kesuburan tanah dan pemeliharaan, (Hambali. E, 2007). Sebagai perhitungan kasar produksi minyak jarak mentah, <i>cruide jatropha oil </i>(CJO), dari 25 % /biji kering maka dapat diperoleh minyak hasil ekstraksi sebesar 1,875 – 2,5 ton minyak /ha/tahun<br />
Proses ekstraksi jarak pagar menjadi minyak dilakukan secara mekanik menggunakan mesin press, baik sederhana dengan skala kecil maupun skala produksi industri. Jenis alat pres dibedakan menjadi dua macam yaitu press hidrolik dan press ulir masing masing memiliki kelemahan dan keungulan masing masing, biasanya disesuaikan dengan tingkat produksi minyak. Setelah biji jarak di keringkan dan disortir berdasarkan kualitas, biji jarak pagar dimasukan kedalam mesin press mekanik. Hasil pengepresan diperoleh minyak mentah atau <i>cruide jatropha oil</i> (CJO) dan bungkil berupa sisa ampas. Untuk memurnikan <i>Cruide jatropha oil</i> (CJO) selanjutnya dilakukan penyaringan dan diperoleh limbah berupa sludge. Minyak jarak pagar mentah ini bias dijadikan bahan bakar pengganti minyak tanah. Pemakaiannya dapat diterapkan langsung pada kompor modifikasi atau dicampur dengan minyak tanah. Untuk memperoleh bahan bakar biodiesel, minyak mentah hasil penyaringan dilakukan proses transesterifikasi dan esterifikasi. Proses transesterifikasi adalah proses penurunan kandungan asam lemak bebas. Bila kadar lemak bebas terlalu tinggi maka perlu dilakukan proses esterifikasi terlebih dahulu setelah itu dilanjutkan proses transesterifikasi.<br />
<b>5. KONVERSI JARAK PAGAR </b><br />
Jarak pagar seperti disebutkan diatas merupakan potensi yang sangat besar dari proyeksi strategis pemerintah. Konversi jarak pagar kedalam energi terbaharukan akan menghasilkan produk berupa bahan bakar padat, cair dan gas. Masing-masing produk diambil dari bagian jarak pagar yaitu cangkang dan limbah untuk bahan bakar padat. inti biji untuk cair dengan pemerasan, sedangkan gas melalui proses anaerobic digestion ketiganya ditambah dengan daging buah dan menghasilkan gas methane.<br />
<b>a. Bahan bakar cair (<i>liquid biofuels</i>)</b><br />
Bahan bakar cair merupakan produk utama dari jarak pagar yang terdiri dari cruide jatropha oil (CJO), minyak jarak murni atau pure plant oil (PPO)dan biodiesel. Untuk menghasilkan beberapa bahan bakar diatas dibutuhkan inti biji dari jarak pagar. Beberapa industri pengolahan bahan bakar cair mengikutkan cangkang inti biji untuk proses, sehingga tidak diperlukan proses pengelupasan cangkang dari inti buah.<br />
Ekstraksi minyak jarak dari inti buah atau inti buah dan cangkang dilakukan dengan menggunakan alat pengepresan bisa menggunakan press tipe hidrolik (<i>hydraulic pressing</i>) maupun press tipe ulir (<i>expeller pressing</i>). Masing masing jenis press memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti kapasitas, jumlah rendeman dan inti buah murni atau campuran. Inti buah jarak yang telah kering dimasukan kedalam mesin press, produknya berupa minyak cair dan membutuhkan penyaringan untuk menghilangkan sludge dari hasil ekstraksi. Hasil dari press dan penyaringan berupa minyak mentah jarak pagar atau CJO (<i>cruide jatropha oil</i>). Minyak CJO dapat diaplikasikan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah,. Dapat di bakar langsung dengan spesifikasi kompor tertentu atau dicampur dengan minyak tanah untuk menurunkan viskositasnya.<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="300" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/tabel1.jpg" width="322" /></div>
Gambar 1. Proses pengolahan jarak pagar menjadi bahan bakar cair.<br />
Melalui proses pemurnian dengan menggunakan esterifikasi dan transesteriikasi akan dihasilkan bahan bakar cair berupa biodiesel. Sedangkan melalalui proses deasifikasi atau penetralan akan dihasilkan minyak jarak murni atau pure plant oil (PPO). Produk pendamping dari proses ini adalah bungkil dan sludge yang akan diproses kembali menjadi bahan bakar padat ataupun gas.<br />
<b>b. Bahan bakar padat (<i>solid biofuels</i>)</b><br />
Dalam bagian biji jarak pagar yang terdiri dari inti biji dan cangkang memiliki kandungan minyak 25 – 35 % sehingga masih menyisakan bagian limbah yaitu sludge dan bungkil sebesar 75 – 65 %. Limbah tersebut dapat diproses menjadi bahan bakar pada dengan proses densifikasi, baik karbonisasi maupun non-karbonisasi. Pada proses karbonisasi, sebelum limbah diproses densifikasi, dimasukan kedalam reaktor karbonisasi untuk menghilangkan moisture (kandungan air), volatile mater (zat terbang) serta tar. Sedangkan proses non-karbonisai limbah hasil proses ekstraksi langsung dilakukan densifikasi dibentuk briket menggunakan alat press tipe hidrolik maupun ulir.Hasil densifikasi berupa briket yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar padat. Briket langsung dibakar kedalam tungku atau kompor .<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="256" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/tabel2.jpg" width="307" /></div>
Gambar 2. Proses pengolahan jarak pagar menjadi bahan bakar padat<br />
<b>c. Bahan bakar gas (<i>anerobic digestion</i>)</b><br />
Proses anaerobic igestion yaitu proses dengan melibatkan mikroorganisme tanpa kehadiran oksigen dalam suatu digester. Proses ini menghasilkan gas produk berupa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) serta beberapa gas yang jumlahnya kecil, seperti H2, N2, dan H2S. Proses ini bisa diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu <i>anaerobic digestion</i> kering dan basah. Perbedaan dari kedua proses anaerobik ini adalah kandungan biomassa dalam campuran air. pada anaerobik kering memiliki kandungan biomassa 25 – 30 % sedangkan untuk jenis basah memiliki kandungan biomassa kurang dari 15 % (Sing dan Misra, 2005).<br />
Limbah jarak pagar, bungkil dan sludge selain dapat dijadikan bahan bakar padat dengan densification seperti diatas, juga dapat di konversi kedalam bahan bakar gas melalui proses <i>anaerobic digestion</i>. Selain itu, daging buah jarak pagar dapat juga dimasukan kedalam digester untuk menghasilkan biogas.<br />
<b>5. KESIMPULAN</b><br />
Harga bahan bakar minyak yang makin meningkat dan ketersediaannya yang makin menipis serta permasalahan emisi gas rumah kaca merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat global. Upaya pencarian akan bahan bakar yang lebih ramah terhadap lingkungan dan dapat diperbaharui merupakan solusi dari permasalahan energi tersebut. Untuk itu indonesia yang memiliki potensi luas wilayah yang begitu besar, diharapkan untuk segera mengaplikasi bahan bakar nabati. Jarak pagar sebagai tanaman penghasil energi yang dapat tumbuh pada berbagai kondisi areal merupakan potensi besar untuk dijadikan sebagai tanaman penghasil energi.<br />
Semua potensi tersebut tidak bernilai tanpa adanya dukungan dan <i>political will</i> dari pemerintah serta masyarakat luas. Pembentukan tim nasional pengembangan bahan bakar nabati (BBN) dengan menerbitkan <i>blue print</i> dan <i>road map</i> bidang energi untuk mewujudkan pengembangan BBN merupakan langkah yang strategis sehingga dapat dicapai kemandirian energi melalui pengembangan jarak pagar. Peran serta masyarakat akan sangat membantu dalam pengimplemetasian pengembangan tanaman penghasil bioenergi tersebut, sehingga pada akhirnya bangsa ini mampu keluar dari krisis energi dengan pasokan energi bahan bakar nabati yang berkelanjutan<br />
<b>6. DAFTAR PUSTAKA</b><br />
Singh, R.K and Misra, 2005, <i>Biofels from Biomass, </i>Department of Chemical Engineering National Institue of Technology, Rourkela<br />
Presiden Republik Indonesia, 2006, <i>Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional,</i> Jakarta<br />
Prihandana, R. dkk, 2007, <i>Meraup Untung dari Jarak Pagar</i>, Jakarta , P.T Agromedia Pustaka<br />
Tim Nasional Pengembangan BBN, 2007, BBN, <i>Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Sebagai Pengganti Minyak Bumi dan Gas</i>, Jakarta, Penerbit Swadaya.<br />
Sudrajat, 2006, <i>Memproduksi Biodiesel Jarak Pagar,</i> Jakarta, Penerbit Swadaya.<br />
Moreira, J.R, <i>Global Biomass Energy Potentioal</i>, Brazilian Reference Center on Biomass, Brazil<br />
Daugherty E.C, 2001, <i>Biomass Energy Systems Efficiency:Analyzed through a Life Cycle Assessment</i>, Lund Univesity.<br />
Instruksi Presiden, Instruksi Preiden No 1 tahun 2006 tertanggal 25 januari 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (<i>biofuels</i>), sebagai energi alternative, Jakarta<br />
Hambali E, dkk, 2007, <i>Teknologi Bioenergi,</i> Agromedia, jakarta<br />
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, 2004, <i>Potensi energi terbaharukan di Indonesia</i>, Jakarta</div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-45273513441287593772011-01-28T16:45:00.000-08:002011-07-05T22:51:06.557-07:00Air laut: Bahan bakar alternatif<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Kata Kunci: </b> <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/air_laut/" rel="tag">air laut</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/bahan_bakar/" rel="tag">bahan bakar</a></div>
<div class="time" style="text-align: center;">
Ditulis oleh <a href="http://www.chem-is-try.org/author/Wahyu_Riyadi/" title="Posts by Wahyu Riyadi">Wahyu Riyadi</a></div>
<div class="the_content">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" class="alignleft" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/airlaut.jpg" style="height: 192px; width: 150px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu saat nanti, anda mungkin akan melihat banyak anjing laut yang mengelilingi stasiun pengisian bahan bakar. Itu karena bukan aroma bensin, melainkan justru aroma pantai yang lebih terasa di SPBU.</div>
<div style="text-align: justify;">
John Kanzius, 63 tahun, telah berhasil menciptakan alternatif bahan bakar dari air laut. Secara kebetulan, teknisi broadcast ini menemukan sesuatu yang menakjubkan. Pada kondisi yang tepat, air laut dapat menyala dengan temperatur yang luar biasa. Dengan sedikit modifikasi, tidak menutup kemungkinan di masa depan, ini dapat di jadikan sebagai alternatif bahan bakar untuk kendaraan bermotor.</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Perjalanan Kanzius menjadi inspirasi yang mengejutkan bermula ketika dia di diagnosis menderita leukimia pada tahun 2003. Dihadapkan dengan treatment kemoterapi yang melelahkan, dia memilih mencoba untuk menemukan alternatif yang lebih baik dalam menghancurkan sel-sel kanker. Kemudian di muncul dengan alat <i>Radio Frequency Generator</i> (RFG), sebuah mesin yang menghasilkan gelombang radio dan memancarkannya ke suatu area tertentu. Kanzius menggunakan RFG untuk memanaskan pertikel metal kecil yang dimasukkan ke dalam tumor, menghancurkan sel tumor tanpa merusak sel yang normal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi, apa hubungannya antara kanker dengan bahan bakar air laut?</div>
<div style="text-align: justify;">
Selama percobaannya dengan RFG, dia menemukan bahwa RFG dapat menyebabkan air yang berada di sekitar test tube mengembun. Jika RFG dapat menyebabkan air mengembun, seharusnya ini dapat juga untuk memisahkan garam dari air laut. Mungkin, ini dapat digunakan untuk men-desalinitasi air laut. Sebuah peribahasa tua tentang laut, "air, air dimana-mana, dan tidak satu tetespun dapat diminum".</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa negara mengalami kekeringan dan sebagian besar rakyatnya menderita kehausan, padahal 70% bumi adalah samudera yang <i>notabene</i> adalah air. Suatu metode yang efektif untuk menghilangkan garam dari air laut dapat menyelamatkan tak terhitung nyawa. Maka tidaklah heran jika Kanzius mencoba alat RFG-nya untuk tujuan desalinitasi air laut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada test pertamanya, dia melihat efek samping yang mengejutkan. Ketika dia arahkan RFG-nya pada tabung yang berisi air laut, air itupun seperti mendidih. Kanzius lalu melakukan test kembali. Saat ini dengan kertas tisue yang terbakar dan menyentuhkannya ke dalam air laut yang sedang di tembak oleh RFG. Dia sangat terkejut, air laut dalam tabung terbakar dan tetap menyala sementara RFG dinyalakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya berita tentang eksperiment ini dianggap suatu kebohongan, tapi setelah para ahli kimia dari Penn State University melakukan percobaan ini, ternyata hal ini memang benar. RFG dapat membakar air laut. Nyala api dapat mencapai 3000 derajat Fanrenheit dan terbakar selama RFG dinyalakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu bagaimanakah air laut dapat terbakar? Dan kenapa jika puntung rokok di lemparkan ke dalam laut tidak menyebabkan bumi meledak?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini semua berhubungan dengan hidrogen. Dalam keadaan normal, air laut mempunyai komposisi Natrium Klorida (garam) dan Hidrogen, oksigen (air) yang stabil. Gelombang radio dari RFG milik Kanzius mengacaukan kestabilan itu, memutuskan ikatan kimia yang terdapat dalam air laut. Hal ini melepaskan molekul hidrogen yang mudah menguap, dan panas yang keluar dari RFG memicu dan membakarnya dengan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi akankah di masa depan nanti mobil atau motor memakai air laut daripada bensin?</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau teknologi ini benar-benar bisa terealisasi, dunia sudah tidak perlu khawatir lagi dengan krisis energi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bravo ilmu pengetahuan..!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
sumber: http://auto.howstuffworks.com/</div>
</div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-82676104383776646102011-01-28T16:39:00.000-08:002011-07-05T22:32:42.485-07:00Teknologi Pemanfaatan Limbah Sekam Padi dan Gambut Untuk Pembangkit Listrik Dengan Diesel Genset – Gasifikasi<br /><div style="text-align: center;">
<b>Kata Kunci: </b> <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/diesel/" rel="tag">diesel</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/gasifikasi/" rel="tag">gasifikasi</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/limbah-biomasa/" rel="tag">limbah biomasa</a>, <a href="http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/sekam-padi/" rel="tag">sekam padi</a></div>
<div class="time" style="text-align: center;">
Ditulis oleh <a href="http://www.chem-is-try.org/author/syafriadi/" title="Posts by Syafriadi">Syafriadi</a></div>
<div class="the_content">
<div style="text-align: center;">
<b><a href="http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/04/sekam-padi.jpg"><img alt="sekam-padi" class="alignleft size-full wp-image-4782" height="265" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/04/sekam-padi.jpg" title="sekam-padi" width="280" /></a></b></div>
<b>Pendahuluan / Manfaat</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti diketahui bahwa sebagian besar desa-desa di Indonesia merupakan daerah penghasil padi, dimana limbah sekam padi atau gambut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik dengan sistem gasifikasi. Selain berdasarkan ketersediaan sumberdaya energi di suatu daerah, pengembangan program listrik pedesaan ini harus pula memenuhi kriteria kehandalan yang tinggi baik dari segi kualitas, kuantitas, dan harga listrik yang layak.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Dengan program listrik pedesaan yang menggunakan gasifikasi limbah biomasa atau gambut ini diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi pedesaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri kecil dan rumah tangga, dimana kaitannya bisa membantu program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan.</div>
<table border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left; width: 534px;"><tbody>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="40%"></td><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
<b>Dari</b></div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
<b>Sampai</b></div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Penduduk</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="16" style="text-align: center;" valign="middle" width="30%">125 jiwa</td><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
2.000+ jiwa</div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Rumah Tangga</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
25 Rumah Tangga</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
400+ Rumah Tangga</div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="14" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Pemakaian Listrik per Rumah</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="14" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
150 Watt-jam/hari</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="14" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
1000 Watt-jam/hari</div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="34" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Penggunaan Listrik</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="34" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
Penerangan,Radio,TV</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="34" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
Pemakaian produktif</div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="32" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Sumber Energi Terbarukan</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="32" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
Tidak Ada</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="32" valign="middle" width="29%">Matahari, Angin, Air, Biomasa, Gambut</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="19" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Ekonomi</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="19" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
Miskin</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="19" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
Swasembada</div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Jarak dengan Jaringan PLN</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
Jauh, Terisolir</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
Dekat</div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Kondisi Lingkungan</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
Hutan Tropis</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
Pantai</div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Daerah</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
Berbukit</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="16" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
Datar</div>
</td></tr>
<tr><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="40%"><div align="justify">
Jalur Perhubungan</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="30%"><div align="justify">
Sangat Susah</div>
</td><td bgcolor="#ffffff" height="23" valign="middle" width="29%"><div align="justify">
Mudah Dicapai</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tabel 1.</b> Tipikal Kondisi Pedesaan di Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERALATAN</b>Bioner – 1 terdiri dari tiga sistem utama yaitu sistem gasifikasi (gasifier/reaktor), sistem pembersihan dan pendinginan gas, dan sistem pembangkit tenaga listrik dan atau penggerak utama (tenaga pompa air, penggilingan padi, dll).</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERSIAPAN</b>1. Isi bak air sampai tanda batas Max<br />2. Penuhi hopper dengan sekam<br />3. Isi tungku dengan sekam sampai sebelum lobang tertutup (± 30 cm dari lobang teratas)<br />4. Buka penuh kran A, B, dan C dengan memutar roda kran kekiri<br />5. Tutup saluran dari gasifikasi diesel dengan memutar roda kran D kekiri<br /><b><br />PENGOPERASIAN</b>1. Set Diesel pada putaran 1500 RPM atau 50 Hz<br /> 2. Putarlah kran B kearah menutup (putar kanan) secara perlahan-lahan hingga beda tinggi air pada pipa E menunjuk 2 slip (± 5 cm)<br />3. Nyalakan sekam dalam tungku merata dengan kain bekas yang telah dibasahi dengan minyak solar.<br /> 4. Setelah nyala tekan hampir merata keseluruh permukaan, tambahkan sekam diatasnya setebal ± 5 cm merata dengan jalan membuka pintu hopper F dan menutupnya kembali<br />5. Tunggu hingga nyala sekam timbul dipermukaan, kemudian penuhi tungku dengan sekam dengan membuka pintu F penuh.<br />6. Masukkan gas ke Diesel</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>CONTACT PERSON:</b>Ir. Syafriadi<br />Dr. Hamzah Hilal<br />Ir. Rohmadi Ridlo, MSc<br />Ir. Iswan Abdur Rahman<br />Direktorat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi<br />Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam<br />BPPT Gedung II Lantai 19 Jl. Thamrin No. 8 Jakarta<br />Telpon 316.9742, 316.9701</div>
</div>
<label>Cari Artikel </label> <input name="cx" type="hidden" value="partner-pub-8468945037394161:vb79oruz1h5" /> <input name="cof" type="hidden" value="FORID:11" /> <input name="ie" type="hidden" value="UTF-8" /> <input class="searchinput" id="sbi" name="q" size="30" type="text" />fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4260784652750834531.post-67658522364737247142011-01-28T15:11:00.000-08:002011-07-05T22:34:18.311-07:00Cara Membuat Biodisel Dari Minyak Jelantah<div class="itemhead">
<div style="text-align: center;">
<a href="" name="8146386492337621428"><br /></a><a href="http://belajarmengajar.blogspot.com/2009/02/cara-membuat-biodisel-dari-minyak.html" style="font-weight: bold;"></a></div>
<h3>
</h3>
<small class="metadata"> <a class="comment-link" href="https://www.blogger.com/comment.g?blogID=2141537358285003108&postID=8146386492337621428&isPopup=true"> </a><span class="chronodata"><a class="timestamp-link" href="http://belajarmengajar.blogspot.com/2009/02/cara-membuat-biodisel-dari-minyak.html" title="permanent link"></a> </span> </small> </div>
<div align="justify">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbpzN9xrz80jBA_R50ZkoFwGTAP0mgCJEt5zl0WZxuy3QjY7qw47mUQ92Y8RTiuOmuXIFT_9uGaJHqGtWVoybsoJnk1q9UpNhWXBoAqEjMTCk0v3VxSNWcevDkIo5PJy3pdgYEX94mHK0/s1600-h/minyak+goreng.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305643527277940802" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbpzN9xrz80jBA_R50ZkoFwGTAP0mgCJEt5zl0WZxuy3QjY7qw47mUQ92Y8RTiuOmuXIFT_9uGaJHqGtWVoybsoJnk1q9UpNhWXBoAqEjMTCk0v3VxSNWcevDkIo5PJy3pdgYEX94mHK0/s320/minyak+goreng.jpg" style="height: 108px; width: 197px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6uonaNOnYEp_byjn04uNggZXR7iyC7XyiGTka1MeQa3tKZIqumDgsrg1h_ZqXjx3DruyOr6MNNTCeNINnfkwtjuaQe9Rn46W1BKcqgY7geNeuqTOi7ZeQk4qrCu3J8Ef4ueeVglmhnKI/s1600-h/biodiesel.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305643343775325346" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6uonaNOnYEp_byjn04uNggZXR7iyC7XyiGTka1MeQa3tKZIqumDgsrg1h_ZqXjx3DruyOr6MNNTCeNINnfkwtjuaQe9Rn46W1BKcqgY7geNeuqTOi7ZeQk4qrCu3J8Ef4ueeVglmhnKI/s320/biodiesel.jpg" style="height: 104px; width: 93px;" /></a></div>
<br /></div>
<div align="justify">
Minyak Jelantah atau minyak goreng bekas masak di rumah jangan dibuang, karena bisa di proses menjadi biodisel. Minggu depan murid murid SMP Al Zahra Indonesia di Vila dago Pamulang, saya tugas kan untuk mengumpulkan minyak jelantah dan membawanya ke sekolah untuk praktek membuat Biodisel dari minyak jelantah.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Berikut bahan dan peralatan yang dibutuhkan dan cara membuatnya :<br />
<span class="fullpost"><br /><b>Alat dan Bahan :</b><br />1. Minyak Jelantah bekas menggoreng</span></div>
<div align="justify">
2. Methanol 99%<br />
3. Soda api (NaOH)<br />
4. Ember plastik<br />
5. Gelas ukur<br />
6. Panci<br />
7. Kompor<br />
8. Sarung tangan karet<br />
9. Timbangan<br />
10. Pompa udara akuarium<br />
11. Kain katun tipis untuk penyaring<br />
12. Selang.<br />
<br />
<b>Langkah-langkah yang harus dilakukan :</b>1. Bahan pelarut (metoxida) dibuat dengan mencampurkan 900 ml methanol dan 21 gram NaOH hingga larut selama 15 menit<br />
<br />
2. Campurkan metoxida ke dalam ember berisi 3 liter minyak jelantah dan aduk memakai sendok plastik selama 30 menit atau campuran sudah rata<br />
<br />
3. Biarkan 4-12 jam sampai terjadi pengendapan<br />
<br />
4. Pengendapan ditandai dengan dua lapisan berbeda warna dengan lapisan gelap berada di bawah yang disebut crude gliserin, sedangkan lapisan atas berwarna bening, crude BD<br />
<br />
5. Pisahkan crude biodisel dari crude gliserin lalu masukkan ke ember untuk dicuci dengan cara mencampurkan air bersih sebanyak dua liter.<br />
<br />
6. Pompakan udara melalui pompa udara akuarium dan biarkan beberapa saat sehingga muncul warna putih susu<br />
<br />
7. Pisahkan crude biodiesel yang berwarna kuning dengan air warna putih melalui selang<br />
<br />
8. Biodiesel yang telah bening dimasukkan ke panci lalu panaskan hingga 100 derajat beberapa menit agar air dan sisa methanol menguap.<br />
<br />
9. Biodiesel yang telah dipanaskan dan didinginkan dapat langsung dipergunakan untuk mobil maupun mesin diesel industri<br />
<br />
Langkah-langkah diatas dapat menggunakan peralatan seadanya yang ada di rumah, jika tidak ada dapat disubsitusi dengan peralatan yang sejenis. Pembuatan biodiesel sanagt mudah, sehingga dapat dilakukan juga dirumah. Selamat Mencoba! Semoga Bermanfaat.<br />
<br />
<span style="font-size: 78%;">sumber http://itgossips.com/cimie/cara-membuat-biodiesel-dari-minyak-jelantah/</span> </div>fauzan muhammadhttp://www.blogger.com/profile/08200821969741360857noreply@blogger.com0